TRAXMAGZ.com
FOLLOW US ON:
Facebook Twitter Google Plus
Loading
ADVERTISER / SUBSCRIBERS

Review Album : NTRL, 11/12



15 JANUARI 2016


Dani Febrian Alzamendi

Review Album : NTRL, 11/12

dok.Prambors

 

NTRL

11/12

Orca Music Club

***

 

Back on Track

 

Bermodal nama baru, NTRL merilis 11/12 untuk kembali ke jalur mereka sebagai band punk rock yang tahu bagaimana cara bersenang-senang.

 

Pergantian nama dari Netral menjadi NTRL ini diikuti dengan dirilisnya sebuah album yang menandakan eksistensi mereka di belantika musik Indonesia dengan tajuk 11/12. Trio Bagus Dhanar Dhana (vokal), Christopher Bollemeyer (gitar), dan Eno Gitara (drum) menyengat lagi dengan paduan 12 lagu yang terdengar lebih up beat ala hardcore punk 80-an. Sebenarnya album ini tak terdengar begitu beringas namun beberapa lagu terdengar cepat, dan Bagus sang vokalis masih menyelipkan nada-nada populer dengan Bahasa Indonesia yang simpel dan terkesan cuek.

 

Kover albumnya berwarna merah muda dilumuri pola putih dan biru yang akhirnya membawa kita ke pemahaman gambar-gambar yang tertera pada papan skate, tengok bagian dalam terdapat gambar kartun lucu muka mereka bertiga yang digambar bak monster, disitulah Anda akan teringat sebuah papan skate yang kerap kali bergambar muka monster berwarna-warni. Album ini dibuka dengan adanya trek pertama berjudul 'Primadona' yang bertempo cepat. Dari mulai intro lagu digelar, blasting drum dari Eno langsung menghujam hingga sisi reffrain yang sedikit diperlambat oleh Coki dengan groove pada gitarnya. Trek 2 berjudul 'Hanya Sekali' sekilas intronya terdengar amat mirip lagu 'Di Pantai Dikala Rembulan' milik mereka dari pustaka albumnya di 2005 yang berjudul Putih. Masuk trek tiga inilah yang membua NTRL spesial, single jagoan bertajuk amat sangat selengean yaitu 'Sakit Jiwa' diparkir untuk melengkapi kegilaan NTRL. Lagunya terdengar amat enerjik dengan intro distorsi yang cukup berat, dan hentakan drum yang cukup cepat. Dalam hal ini bukan Bagus namanya bila tak mampu membuat nyanyian grup ini terdengar amat cuek tingkat dewa, terutama saat teriakan menuju bagian akhir lagu yang berbunyi, “Gila, diputusin sama pacarnya, gila karena kesulitan ekonominya, gila karena di-bully sama pacarnya, gila gara-gara narkoba,” teriak bagus dalam bagian akhir lirik lagu ini.

 

Masuk trek empat ada satu lagu yang sound gitarnya terdengar sangat nyaman, menyajikan ketebalan overdrive yang sangat pas terdengar namun juga mampu bersanding dengan nada catchy dan juga beat drum statis. Bisa dibilang lagu ini lagu yang sangat pas dibawa dalam perjalanan jauh. Satu lagi lagu yang amat catchy dan juga sangat seru bila dimasukkan dalam play list Anda, mungkin ini yang terbaik kedua usai lagu jagoan bertajuk 'Sakit Jiwa'. Ya, inilah trek sembilan dengan judul 'Gak Asik' yang memiliki intro gitar diulang-ulang dan suaranya terdengar menyerupai garage rock, dalam hal ini sekali lagi Bagus terdengar menyanyi dengan amat sangat cuek, persis teriakannya di lagu single jagoan album ini. Album ini secara apik mampu menawarkan racun baru bagi penikmat musik indonesia khususnya NTRLZR (sebutan fans NTRL), dengan musik ala NTRL yang lebih up-beat, namun memiliki spirit rock and roll yang tinggi dan juga ketegasan lirik ala hardcore punk 80-an yang tersemat dalam 70 persen lirik yang ada di dalam 11/12. Selamat untuk NTRL! ~BIMA

COMMENTS

VIDEO

You need Flash player 8+ and JavaScript enabled to view this video.
Trax_Plug_n_Play_small

TWITSTREAM